Monthly Archives: December 2013

Rumah impian

Standard

Pengen deh kalo nanti udah berumah tangga mau buat rumah kaya gini Tapi kapan ya?mudah2an saya bisa membuat rumah idaman ini.
syarat untuk mewujudkannya apa ya?ya dengan belajar dengan tekun dan bisa membuat bangga orang tua kita. happy deh

Dan kata pak mario teguh,kita bekerja jangan mengharapkan uang tapi kita mengharapkan manfaat yang kita beri untuk orang lain.

Jangan kita mengejar-ngejar uang tapi uang yang mengejar kita hehe

Apa itu Deja Vu?

Standard

Gue abis baca nih tentang Deja Vu itu apa? ada yang tau gak?nih gue baru baca artikel tentang dejavu, kita liat yukkk

deja vu

Deja vu, yang asal katanya diambil dari Bahasa Perancis, adalah suatu perasaan ketika seseorang mengalami sesuatu yang pernah terjadi sebelumnya. Sekelompok orang mengasosiasikannya dengan gangguan pada otak sedangkan lainnya menghubungkan Deja vu dengan kehidupan lain di masa lalu. Pada suatu waktu, beberapa di antara kita tentu pernah mengalami hal ini. Apa sih sebenarnya Deja vu ini? Mari kita telusuri bersama.

Apakah anda pernah mengalami situasi di mana secara sadar anda mengenal betul situasi itu yang menurut anda telah anda lalui sebelumnya? Apakah anda pernah mengalami suatu situasi di mana anda bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya dan kemudian hal itu benar-benar terjadi seperti yang anda rasakan telah anda lalui sebelumnya? Jika anda pernah mengalami hal-hal tersebut, itulah yang dinamakan Deja vu. Apakah Deja vu itu? Deja vu merupakan peristiwa di mana seseorang merasa yakin telah mengalami situasi baru sebelumnya. Selama mengalami sebuah situasi baru, seseorang merasakan suatu kesamaan dengan sesuatu yang dialami di masa lalu. Seseorang merasa telah melalui hal yang sama baru saja terjadi di masa lalu atau telah melihat hal itu dalam mimpinya. Istilah Deja vu ini pertama kali diperkenalkan oleh Emile Boirac yang merupakan seorang peneliti di bidang psikologi berkebangsaan Perancis. Kebanyakan mereka yang mengalami Deja vu mengklaim telah melihat sesatu dalam mimpi mereka atau sangat yakin telah melihat itu beberapa waktu yang lalu.

Beberapa Jenis Deja vu

Deja Senti: perasaan ini merujuk pada sesuatu “yang sudah dirasakan”. Hal itu merupakan fenomena kejiwaan dan para peneliti meyakini bahwa sesuatu yang telah dirasakan di masa lalu itu sangat mirip dengan yang dirasakan saat ini. Kesamaan pada kedua pengalaman tersebut membuat seseorang merasa bahwa dia telah merasakan hal yang sama di masa lalu.

Deja Vecu: suatu perasaan bahwasanya segala sesuatu yang sedang terjadi baru saja itu identik dengan apa yang terjadi sebelumnya serta satu gagasan tidak wajar tentang apa yang akan terjadi berikutnya, diterminologikan sebagai Deja vecu. Seseorang yang mengalami perasaan Deja vecu mengklaim telah mengetahui apa yang sedikit lagi akan terjadi dan kadang kala merasa telah mengingat hal tersebut.

Deja Visite: Bentuk Deja vu ini merupakan suatu perasaan pernah mengunjungi suatu tempat yang benar-benar baru. Seseorang yang mengalami bentuk Deja vu ini mengklaim memiliki pengetahuan tentang sebuah tempat yang belum dikunjungi. Seseorang mengklaim mengetahui letak geografi suatu tempat, ketika dia belum pernah ke sana dalam kenyataannya. Deja visite dicirikhaskan dengan sebuah pengetahuan tidak wajar tentang suatu tempat yang belum pernah dikunjungi.

Para peneliti telah lama mencari berbagai sebab di balik Deja vu. Mereka mengasosiasikan penyakit-penyakit seperti schizophrenia, kegelisahan atau gangguan neurologi lainnya. Para peneliti belum mencapai kesuksesan dalam membangun hubungan antara penyakit-penyakit tersebut dengan Deja vu.

Namun, para peneliti telah menemukan bahwa Deja vu bisa saja merupakan hasil dari kegagalan sistem kelistrikan otak. Deja vu dipercaya sebagai suatu sensasi yang salah pada ingatan atau memori. Beberapa obat-obatan juga dipercaya sebaga salah satu faktor yang memicu Deja vu. Obat-obatan seperti amantadine dan phenylpropanolamine telah diteliti sebagai penyebab perasaan Deja vu. Beberapa obat-obatan bisa menyebabkan aksi hyperdopaminergic pada area mesial temporal otak yang menyebabkan Deja vu.

Otak manusia merupakan organ yang kompleks dan sangat menarik. Sudah merupakan kecenderungan otak untuk menarik kesimpulan dari berbagai situasi yang berbeda. Otak seringkali mencoba untuk bereksperimen mereproduksi suatu situasi yang belum pernah dihadapi sebelumnya. Oleh karena itu antisipasi beberapa kejadian oleh seseorang bisa membuat orang tersebut berpikir bahwa dia telah mengalami suatu kejadian yang sama di masa lalu.

Yang menarik di sini, bisa saja terjadi bahwa salah satu dari mata kita melihat sesuatu sebelum mata yang lain. Satu mata merekam kejadian sebelumnya. Mata yang lainnya, yang merekam kejadian yang sama beberapa milidetik kemudian, membuat otak merasakan ingatan. Salah satu mata merasakan sesuatu dan otak mengartikannya. Mata lain yang tertinggal beberapa milidetik merasakan hal yang sama dan mengirim gambar tersebut ke otak. Begitu otak merasakan hal yang sama beberapa milidetik kemudian, orang tersebut merasa bahwa dia telah melihat itu sebelumnya. Gagasan ini tidak dapat menjadi alasan tepat untuk Deja vu karena orang yang hanya memiliki satu mata juga mengalami Deja vu.

Tidak semua orang percaya bahwa semua bisa dijelaskan oleh ilmu pengetahuan. Beberapa teori terkait dengan Deja vu pada kemampuan fisik tertentu yang dimiliki manusia, di lain pihak, orang lain mengatakan bahwa perasaan Deja vu merupakan hasil dari kehidupan lain di masa lalu. Memang benar, Deja vu memiliki sifat-sifat misterius.

Deep Web, Web yang Ditakuti Penegak Hukum

Standard

13844352871195188583

Ilustrasi/ thenewsjunkie.com

Apakah teman-teman pembaca menyadari bahwa data-data online yang bisa kita akses melalui browser paling top dunia, Google, hanya sebesar 0,03% dari total data yang ada? Data yang bisa kita akses melalui browser populer hanya sebesar 17 Terabyte (TB) dari lebih 7500 TB data yang berada di dunia maya.

Deep Web, yang dikenal juga dengan sebutan Deep Net, Invisible Net, Under Net, Hidden Web dan Secret Web, saat ini menjadi objek yang ditelaah secara serius oleh penegak hukum, karena melalui sisi gelap dunia maya inilah para penjahat kelas dunia saling berkomunikasi dan berinteraksi.

13844117131961735792

Penjahat yang bermain di bisnis narkoba, porno, senjata ilegal, perdagangan manusia, pembunuh bayaran hingga terorisme. Singkatnya, segala jenis bisnis ilegal ada di sini.

Para penjahat menyukai web ini karena “kelebihan” Deep Web, yaitu anonimitas yang relatif sempurna. Sampai saat ini belum ada teknologi informasi khusus yang dapat melacak pengguna Deep Web.

Meskipun Deep Web ini jarang sekali diketahui oleh netizen biasa, namun Deep Web ini tidak membutuhkan peralatan khusus untuk mengaksesnya, bisa dikatakan semua bisa mengaksesnya dengan menggunakan software khusus seperti Tor.

Tor bukanlah mesin pencari sejenis Google, karena memang di dalam Deep Web tidak ada mesin pencari. Tor adalah web yang mengoleksi sebagian situs-situs yang terdapat di dalam Deep Web.

Situs-situs di dalam Deep Web memiliki nama domain yang sangat asing bagi netizen biasa, unik dan sangat sulit untuk diingat, misalnya SdddEEDOHIIDdddgmomionw.onion.Yup, tanpa .com. Biasanya situs-situs ini berakhiran onion.

Bagi teman-teman pembaca pemerhati teknologi informasi atau siapapun yang tertarik dan berkepentingan untuk kebaikan mengenai hal ini, bisa mengkaji lebih dalam di sumber data yang saya tautkan.

Namun berhati-hatilah, tidak sembarangan mengakses situs-situs yang riskan apalagi berinteraksi dan bertransaksi.